Sabtu, 19 Januari 2013

Passing Grade PTN 2013

 
Cara menghitung passing grade

Anda dapat menghitung passing grade untuk memprediksi kemampuan anda setelah anda menyelesaikan soal try out SNMPTN dan mencocokannya dengan kunci jawaban, dengan rumus berikut:

Passing Grade = (B x 4) - (S x 1) x 100
                                          JS x 4

Keterangan :

B = Jumlah jawaban benar
S = Jumlah jawaban salah
JS = Jumlah soal

Misalnya :

Hari pertama, Andi menjawab 25 soal SNMPTN dengan benar, 25 soal salah dan 25 soal tidak dijawab. Maka passing grade Sigit pada hari pertama adalah :

(25x4)-(25x1) x 100 = 25
       75x4

Jadi passing grade Andi pada hari pertama adalah 25%

Hari kedua, Andi menjawab 20 soal SNMPTN dengan benar, 10 soal salah, dan 45 soal tidak dijawab. Maka passing grade Sigit pada hari kedua adalah :

(20x4)-(10x1) x 100 = 23.3
       75x4

Jadi passing grade Andi pada hari kedua adalah 23.3%

Passing Grade Andi adalah rata-rata dari passing grade hari pertama dan passing grade hari kedua. Tepatnya sebagai berikut:

Passing Grade Total =PGH1 + PGH2
                                                      2

Keterangan :

PGH1 = Passing Grade Hari Pertama
PGH2 = Passing Grade Hari Kedua

Jadi passing grade total dari Andi adalah = (25%+23.3%)/2 = 24.15%

Perhitungan passing grade juga bisa dilakukan sekaligus, maksud saya hari pertama dan hari kedua dihitung langsung.

PG = ((B1+B2)*4) - ((S1+S2)*1) x 100
                             (JS1+JS2)*4

Keterangan :

B1 = Jumlah jawaban benar di SNMPTN hari I
B2 = Jumlah jawaban benar di SNMPTN hari II
S1 = Jumlah jawaban salah di SNMPTN hari I
S2 = Jumlah jawaban salah di SNMPTN hari II
JS1 = Jumlah soal di SNMPTN hari I
JS2 = Jumlah soal di SNMPTN hari II

Jika anda malas menghitung, Anda dapat menggunakan gadget untuk menghitung passing grade di bagian kanan blog ini. Karena tool ini tidak menggunakan validasi maka keakutanan data yang diinput mutlak dibutuhkan, tidak ada alert atau warning untuk kesalahan input data. Jika data yang dimasukkan salah maka, informasi hasil penghitungan yang diberikan juga salah.
Institut Teknologi Bandung
 JURUSAN IPA

1. Teknik Informatika - ITB (65,9%)
2. Teknik Elektro - ITB (62,5%)
3. Teknik Kimia - ITB (61,8%)
4. Teknik Industri - ITB (58,8%)
5. Farmasi - ITB (57,4%)
6. Teknik Lingkungan - ITB (54,8%)
7. Teknik Perminyakan - ITB (55,2%)
8. Teknik Fisika - ITB (55,1%)
9. Matematika - ITB (54,6%)
10. Teknik Pertambangan - ITB (54,2%)
11. Teknik Mesin - ITB (53,4%)
12. Teknik Penerbangan - ITB (52,9%)
13. Arsitektur - ITB (50,3%)
14. Teknik Planologi - ITB (50,1%)
15. Teknik Material - ITB (49,2%)
16. Kimia - ITB (49,1%)
17. Teknik Sipil - ITB (48,7)
18. Biologi - ITB (47,8%)

Universitas Indonesia
JURUSAN IPA


1. Pendidikan Dokter - - UI (59,8%)
2. Teknik Elektro - - UI (58,6%)
3. Farmasi - - UI (58,4%)
4. Teknik Kimia/TGP - - UI (57,4%)
5. Teknik Industri - - UI (54%)
6. Ilmu Komputer - - UI (52,8%)
7. Teknik Mesin - UI (52%)
8. Pendidikan Dokter Gigi - UI (51,2%)
9. Teknik Metalurgi dan Material - UI (47,4%)
10. Arsitektur - UI (47,2%)

JURUSAN IPS

1. Akuntansi - UI (63,9%)
2. Ilmu Hubungan Internasional - UI (63,1%)
3. Manajemen - UI (61%)
4. Psikologi - UI (60,6%)
5. Ilmu Komunikasi - UI (58,3%)
6. Ekonomi Pembangunan - UI (56,4%)
7. Ilmu Hukum - UI (56,2%)
8. Sastra Inggris - UI (53,8%)
9. Ilmu Administrasi Niaga - UI (52,9%)
10. Sastra Perancis - UI (50,1%)
11. Kriminologi - UI (49,6%)
12. Ilmu Administrasi Negara - UI (49%)
13. Ilmu Politik - UI (47,8%)
14. Sastra Cina - UI (47,8%)
15. Sastra Rusia - UI (46,7%
16. Ilmu Administrasi Fiskal - UI (46,6%)
17. Ilmu Filsafat - UI (46,6%)
18. Sastra Jerman - UI (46,4%)
19. Ilmu Kesejahteraan Sosial - UI (44,9%)
20. Arkeologi - UI (44,7%)
21. Sosiologi - UI (44,5%)
22. Sastra Arab - UI (43,8%)
23. Ilmu Sejarah - UI (43,2%)
24. Antropologi Sosial - UI (42%)

1. Pendidikan Dokter - - UI (59,8%)
2. Teknik Elektro - - UI (58,6%)
3. Farmasi - - UI (58,4%)
4. Teknik Kimia/TGP - - UI (57,4%)
5. Teknik Industri - - UI (54%)
6. Ilmu Komputer - - UI (52,8%)
7. Teknik Mesin - UI (52%)
8. Pendidikan Dokter Gigi - UI (51,2%)
9. Teknik Metalurgi dan Material - UI (47,4%)
10. Arsitektur - UI (47,2%)

JURUSAN IPS

1. Akuntansi - UI (63,9%)
2. Ilmu Hubungan Internasional - UI (63,1%)
3. Manajemen - UI (61%)
4. Psikologi - UI (60,6%)
5. Ilmu Komunikasi - UI (58,3%)
6. Ekonomi Pembangunan - UI (56,4%)
7. Ilmu Hukum - UI (56,2%)
8. Sastra Inggris - UI (53,8%)
9. Ilmu Administrasi Niaga - UI (52,9%)
10. Sastra Perancis - UI (50,1%)
11. Kriminologi - UI (49,6%)
12. Ilmu Administrasi Negara - UI (49%)
13. Ilmu Politik - UI (47,8%)
14. Sastra Cina - UI (47,8%)
15. Sastra Rusia - UI (46,7%
16. Ilmu Administrasi Fiskal - UI (46,6%)
17. Ilmu Filsafat - UI (46,6%)
18. Sastra Jerman - UI (46,4%)
19. Ilmu Kesejahteraan Sosial - UI (44,9%)
20. Arkeologi - UI (44,7%)
21. Sosiologi - UI (44,5%)
22. Sastra Arab - UI (43,8%)
23. Ilmu Sejarah - UI (43,2%)
24. Antropologi Sosial - UI (42%) 

Universitas Gajah Mada
JURUSAN IPA

1. Pendidikan Dokter - UGM (59,3%)
2. Teknik Elektro - UGM (57,4%)
3. Ilmu Komputer - UGM (56,5%)
4. Teknik Kimia - UGM (54,8%)
5. Arsitektur - UGM (51,4%)
6. Teknik Mesin - UGM (51,4%)
7. Pendidikan Dokter Gigi - UGM (50%)
8. Biologi - UGM (47,2%)

JURUSAN IPS

1. Akuntansi - UGM (62,1%)
2. Psikologi - UGM (58,7%)
3. Ilmu Hubungan Internasional - UGM (58,5%)
4. Manajemen - UGM (57,9%)
5. Ilmu Komunikasi - UGM (57,4%)
6. Sastra Inggris - UGM (56,6%)
7. Eko. dan Studi Pembangunan - UGM (55,6%)
8. Ilmu Hukum - UGM (54,1%)
9. Ilmu Administrasi Negara - UGM (50,5%)
10. Ilmu Pemerintahan - UGM (50,4%)
11. Sastra Jepang - UGM (50%)
12. Sastra Perancis - UGM (47,1%)

 INSTITUT TEKNOLOGI SURABAYA (ITS)

JURUSAN IPA

1. Teknik Informatika - ITS (59,5%)
2. Teknik Elektro - ITS (57,7%)
3. Teknik kimia - ITS (56,6%)
4. Teknik Industri - ITS (53,8%)
5. Teknik Lingkungan - ITS (52,4%)
6. Teknik Mesin - ITS (51,5%)
7. Sistem Informasi - ITS (47,4%)

UNIVERSITAS AIRLANGGA (UNAIR)

JURUSAN IPA

1. Pendidikan Dokter - UNAIR (58,6%)
2. Farmasi - UNAIR (53,8%)
3. Pendidikan Dokter Gigi - UNAIR (49%)

JURUSAN IPS

1. Akuntansi - UNAIR (57,5%)
2. Ilmu Komunikasi - UNAIR (57,4%)
3. Psikologi - UNAIR (56,4%)
4. Manajemen - UNAIR (56%)
5. Ekonomi Pembangunan - UNAIR (51,1%)
6. Ilmu Hukum - UNAIR (50,7%)
7. Ilmu Administrasi Negara - UNAIR (48,5%)
8. Sastra Inggris - UNAIR (45,8%)
9. Ilmu Hubungan Internasional - UNAIR (47,9%)

UNIIVERSITAS PADJAJARAN (UNPAD)

JURUSAN IPA

1. Pendidikan Dokter - UNPAD (58%)
2. Farmasi - UNPAD (51,5%)
3. Pendidikan Dokter Gigi - UNPAD (47,8%)
4. Psikologi - UNPAD (47,7%)
5. Statistika - UNPAD (47,2%)

JURUSAN IPS

1. Akuntansi - UNPAD (61,2%)
2. Ilmu Komunikasi - UNPAD (59,4%)
3. Ilmu Hubungan Internasional - UNPAD (58,1%)
4. Manajemen - UNPAD (55,1%)
5. Ekonomi Pembangunan - UNPAD (54,2%)
6. Ilmu Administrasi Niaga - UNPAD (52,2%)
7. Ilmu Hukum - UNPAD (51,4%)
8. Ilmu Administrasi Negara - UNPAD (47,4%)
9. Sastra Inggris - UNPAD (46%)
10. Ilmu Pemerintahan - UNPAD (43%)

UNIVERSITAS DIPONEGORO (UNDIP)

JURUSAN IPA

1. Pendidikan Dokter - UNDIP (57,5%)
2. Teknik Elektro - UNDIP (54,1%)
3. Teknik Industri - UNDIP (52,9%)
4. Arsitektur - UNDIP (49,2%)
5. Teknik Mesin - UNDIP (47,8%)

JURUSAN IPS

1. Akuntansi - UNDIP (55,2%)
2. Ilmu Komunikasi - UNDIP (51,6%)
3. Manajemen - UNDIP (51,5%)
 4. Ilmu Hukum - UNDIP (48,8%)
5. Ilmu Pemerintahan - UNDIP (48,3%)
6. Ekonomi Pembangunan - UNDIP (44%)
7. Ilmu Administrasi Niaga - UNDIP (43%)

UNIVERSITAS SRIWIJAYA (UNSRI)

JURUSAN IPA

1. Pendidikan Dokter - UNSRI (56,5%)
2. Teknik Informatika - UNSRI (52,2%)
3. Pendidikan Dokter Gigi - UNSRI  (50,1%)


JURUSAN IPS

1. Akuntansi - UNSRI (53,7%)
2. Ilmu Hukum - UNSRI (50,7%)
3. Pend. B. Inggris - UNSRI (50,2%)

UNIVERSITAS BRAWIJAYA (UB)

JURUSAN IPA

1. Pendidikan Dokter - UB (55,1%)
2. Teknik Elektro - UB (52,9%)
3. Arsitektur - UB (47,1%)

JURUSAN IPS

1. Akuntansi - UB (57,3%)
2. Manajemen - UB (54,5%)
3. Ilmu Administrasi Publik - UB (49,3%)
4. Ilmu Hukum - UB (48,3%)
5. Ilmu Administrasi Bisinis - UB (44,7%)
6. Ekonomi Pembangunan - UB (43,1%)
7. Sastra Inggris - UB (42,3%)


 UNIVERSITAS SUMATRA UTARA (USU)

JURUSAN IPA

1. Pendidikan Dokter - USU (55,1%)

2. Farmasi - USU (53,2%)
3.Pendidikan Dokter Gigi - USU (50,3%)

JURUSAN IPS

1. Manajemen - USU (53,1%)
2. Ekonomi Pembangunan - USU (52,5%)
3. Ilmu Hukum - USU (51,2%)
4. Sastra Inggris - USU (50,6%)
5. Akuntansi - USU (50,5%)
6. Ilmu Administrasi Negara - USU (50,2%)

UNIVERSITAS ANDALAS

JURUSAN IPA

1. Pendidikan Dokter - UNAND (54,6%)

2. Farmsi - UNAND (51,4%)

JURUSAN IPS

1. Akuntansi - UNAND (53,9%)

2. Ilmu Hubungan Internasional - UNAND (52,2%)

3. Manajemen - UNAND (50,4%)

UNIVERSITAS HASANUDIN (UNHAS)

JURUSAN IPA
1. Pendidikan Dokter - UNHAS (55,7%)
2. Farmasi - UNHAS (53,8%)
3. Pendidikan Dokter Gigi - UNHAS (50,6%)
JURUSAN IPS

1. Akuntansi - UNHAS (52,6%)
2. Manajemen - UNHAS (52,4%)
3. Ilmu Hubungan Internasional - UNHAS (51%)
4. Sastra Inggris - UNHAS (50,6%)
5. Ilmu Pemerintahan - UNHAS (50,2%)
6. Ilmu Hukum - UNHAS (50%)


UNIVERSITAS UDAYANA

JURUSAN IPA

1. Pendidikan Dokter - UNUD (52,5%)

JURUSAN IPS

1. Manajemen - UNUD (48,2%)
2. Akuntansi - UNUD (45,9%)

UNIVERSITAS 11 MARET SOLO
JURUSAN IPA
1. Pendidikan Dokter - UNS (57,2%)
2. Farmasi - UNS (56,4%)

 JURUSAN IPS

1. Manajemen - UNS (54,9%)
2. Manajemen - Univ. 11 Maret Solo (53,9%)
3. Akuntansi - Univ. 11 Maret Solo (54,9%)
4. Desain Komunikasi Visual - Univ. 11 Maret Solo (55,7%)
5. Ilmu Administrasi Negara - Univ. 11 Maret Solo (53,5%)


UNIVERSITAS LAMPUNG (UNILA)

JURUSAN IPS

1. Ilmu Komunikasi - UNILA (47,7%)
2. Ekonomi Pembangunan - UNILA (46,1%)
3. Ilmu Administrasi Niaga - UNILA (42,6%)
PASSING GRADE (DIBAWAH 50%) BEBERAPA PERGURUAN TINGGI NEGERI DI INDONESIA

INSTITUTE TEKNOLOGI SURABAYA (ITS)

JURUSAN IPA

1. Arsitektur - ITS (42.77%)
2. Biologi - ITS – (31.5%)
3. Desain Produk Industri - ITS (33.22%)
4. Fisika - ITS (35.69%)
5. Kimia - ITS (34.16%)
6. Matematika - ITS (36.11%)
7. Statistika - ITS (38.91%)
8. Teknik Elektro - ITS (49.13%)
9. Teknik Fisika - ITS (40.19%)
10. Teknik Geodesi - ITS (38.16%)
11. Teknik Industri - ITS (48.22%)
12. Teknik Informatika - ITS (49.94%)
13. Teknik Kelautan - ITS (42.47%)
14. Teknik Kimia - ITS (48.80%)
 15. Teknik Lingkungan - ITS (39%)
16. Teknik Material - ITS (35.16%)
17. Teknik Mesin - ITS (44.27%)
18. Teknik Perkapalan - ITS (47.36%)
19. Teknik Sipil - ITS (45.33%)
20. Teknik Sistem Perkapalan - ITS (43.47%)

UNIVERSITAS AIRLANGGA

JURUSAN IPA

1. Biologi - UNAIR (31.80%)
2. Farmasi - UNAIR (37.02%)
3. Fisika - UNAIR (32.22%)
4. Kedokteran Hewan - UNAIR (36.25%)
5. Kesehatan Masyarakat - UNAIR (35.69%)
6. Kimia - UNAIR (32.30%)
7. Matematika - UNAIR (33.66%)
8. Pendidikan DokteR (- UNAIR (43.81%)
9. Pendidikan DokteR (Gigi - UNAIR (37.97%)

JURUSAN IPS

1. Antropologi Sosial – UNAIR (32.28%)
2. Ekonomi Akuntansi - UNAIR (46.81%)
3. Ekonomi Manajemen - UNAIR (44.40%)
4. Ekonomi Pembangunan - UNAIR (42.87%)
5. Ilmu Administrasi Negara - UNAIR (40.31%)
6. Ilmu Hubungan Internasional - UNAIR (43.21%)
7. Ilmu Hukum - UNAIR (39.5%)
8. Ilmu Komunikasi - UNAIR (41.75%)
9. Ilmu Politik - UNAIR (34.75%)
10. Ilmu Sejarah - UNAIR (31.71%)
11. Psikologi - UNAIR (39.62%)
12. Sastra Indonesia - UNAIR (31.03%)
13. Sastra Inggris - UNAIR (31.18%)
14. Sosiologi - UNAIR (32.12%)

 UNIVERSITAS HASSANUDIN

JURUSAN IPA

1. Agronomi - UNHAS (29.02%)
2. Arsitektur - UNHAS (39.16%)
3. Biologi - UNHAS (28.77%)
4. Budi Daya Perairan - UNHAS (28.30%)
6. Fisika - UNHAS (29.16%)
7. Geofisika (Meteorologi) - UNHAS (36.66%)
8. Ilmu Hama dan Penyakit Tumbuhan - UNHAS (26.66%)
9. Ilmu Kelautan - UNHAS (33.83%)
10. Ilmu Tanah - UNHAS (29.16%)
11. Kesehatan Masyarakat - UNHAS (28.47%)
12. Kimia - UNHAS (27.77%)
13. Manajemen Hutan - UNHAS (28.05%)
14. Manajemen Sumber Daya Perairan - UNHAS (27.36%)
15. Matematika - UNHAS (29.16%)
16. Nutrisi dan Makanan Ternak - UNHAS (28.88%)
17. Pemanfaatan Sumber Daya Perikanan - UNHAS (23.88%)
20. Produksi Ternak - UNHAS (27.36%)
21. Sastra Arab - UNHAS (24.53%)
22. Sosial Ekonomi Pertanian (Agrobisnis) - UNHAS (28.05%)
23. Sosial Ekonomi Peternakan - UNHAS (24.16%)
24. Statistika - UNHAS (33.38%)
25. Teknik Elektro - UNHAS (39.16%)
26. Teknik Geologi - UNHAS (34.52%)
27. Teknik Mesin - UNHAS (35.55%)
28. Teknik Perkapalan - UNHAS (39.86%)
29. Teknik Pertanian - UNHAS (31.33%)
30. Teknik Sipil - UNHAS (35.55%)
31. Teknologi Hasil Hutan - UNHAS (27.96%)
32. Teknologi Hasil Pertanian - UNHAS (34.44%)

 JURUSAN IPS

1. Antropologi Sosial - UNHAS (30.31%)
2. Arkeologi - UNHAS (28.28%)
3. Ekonomi Akuntansi - UNHAS (43.75%)
4. Ekonomi Manajemen - UNHAS (41.18%)
5. Ekonomi Pembangunan - UNHAS (35.78%)
6. Ilmu Administrasi Negara - UNHAS (38.75%)
7. Ilmu Hubungan Internasional - UNHAS (38.90%)
8. Ilmu Hukum - UNHAS (33.75%)
9. Ilmu Komunikasi - UNHAS (33.15%)
10. Ilmu Pemerintahan - UNHAS (33.90%)
11. Ilmu Politik - UNHAS (29.75%)
12. Ilmu Sejarah - UNHAS (28.59%)
13. Sastra Daerah - Untuk Sast.Bugis (Makasar) - UNHAS (23.90%)
14. Sastra Indonesia - UNHAS (27.18%)
15. Sastra Inggris - UNHAS (29.34%)
16. Sastra Perancis - UNHAS (28.62%)
17. Sosiologi - UNHAS (30.09%)

UNIVERSITAS UDAYANA

JURUSAN IPA

1. Arsitektur - UNUD (36.52%)
2. Biologi - UNUD (28.05%)
3. Fisika - UNUD (28.5%)
4. Ilmu Hama dan Penyakit Tumbuhan - UNUD (26.38%)
5. Kedokteran Hewan - UNUD (32.02%)
6. Kimia - UNUD (27.66%)
7. Nutrisi dan Makanan Ternak - UNUD (26.52%)
9. Penyuluhan dan Komunikasi Pertanian - UNUD (26.38%)
10. Produksi Ternak - UNUD (27.5%)
11. Sosial Ekonomi Pertanian (Agrobisnis) - UNUD (27.36%)
12. Teknik Elektro - UNUD (39.16%)
13. Teknik Mesin - UNUD (35.36%)
14. Teknik Sipil - UNUD (33.66%)
15. Teknologi Hasil Pertanian - UNUD (29.30%)

 JURUSAN IPS

1. Agronomi - UNUD (27.36%)
2. Arkeologi - UNUD (28.28%)
3. Ekonomi Akuntansi - UNUD (37.18%)
4. Ekonomi Manajemen - UNUD (39.37%)
5. Ekonomi Pembangunan - UNUD (37.03%)
6. Ilmu Hukum - UNUD (31.09%)
7. Ilmu Sejarah - UNUD (20.31%)
8. Ilmu Tanah - UNUD (27.63%)
9. Pariwisata Budaya D4 - UNUD (26.87%)
10. Sastra Daerah - Untuk Sastra Bali - UNUD (23.59%)
11. Sastra Daerah - Untuk Sastra Jawa - UNUD (22.81%)
12. Sastra Indonesia - UNUD (26.87%)
13. Sastra Inggris - UNUD (28.75%)
14. Seni Rupa Murni - UNUD (26.34%)

UNIVERSITAS MULAWARMAN

JURUSAN IPA

1. Ilmu Hama dan Penyakit Tumbuhan - UNMUL (23.47%)
2. Ilmu Tanah - UNMUL (28.61%)
3. Manajemen Hutan - UNMUL (23.22%)
4. Manajemen Sumber Daya Perairan - UNMUL (22.08%)
5. Pend. Biologi - UNMUL (25.41%)
6. Pend. Fisika - UNMUL (25.27%)
7. Pend. Kimia - UNMUL (24.72%)
8. Pend. Matematika - UNMUL (23.88%)
9. SosiaL Ekonomi Perikanan - UNMUL (21.66%)
10. Sosial Ekonomi Pertanian (Agrobisnis) - UNMUL (28.88%)
11. Teknologi Hasil Hutan - UNMUL (26.38%)

JURUSAN IPS

1. Agronomi - UNMUL (22.08%)
2. Budi Daya Perairan - UNMUL (26.36%)
3. Ekonomi Akuntansi - UNMUL (35.15%)
4. Ekonomi Manajemen - UNMUL (36.87%)
 5. Ekonomi Pembangunan - UNMUL (35.46%)
6. Ilmu Administrasi Negara - UNMUL (31.56%)
7. Ilmu Pemerintahan - UNMUL (34.06%)
8. Ilmu Sosiatri - UNMUL (25.59%)
9. Pend. Bahasa & Sast.Indonesia dan Daerah - UNMUL (25.62%)
10. Pend. Bhs. Inggris - UNMUL (29.53%)
11. Pend. Ekonomi - UNMUL (24.53%)
12. Pend. Pancasila & Kewarganegaraan (PPKN) - UNMUL (24.84%)

UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA

JURUSAN IPA

1. Biologi - UNNESA (30.25%)
2. fisika - UNNESA (30.58%)
3. Ilmi Keolahragaan - UNNESA (29.64%)
4. Kimia - UNNESA (30.58%)
5. Matematika - UNNESA (30.68%)
6. Pend. Biologi - UNNESA (28.05%)
7. Pend. Fisika - UNNESA (27.01%)
8. Pend. Teknik Bangunan - UNNESA (28%)
9. Pend. Teknik Elektro - UNNESA (30.63%)
10. Pend. Teknik Mesin - UNNESA (30.15%)
11. Teknik Elektro D3 - UNNESA (28%)
12. Teknik Mesin D3 - UNNESA (29.62%)
13. Teknik Sipil D3 - UNNESA (27.62%)
14. Pend. Kimia - UNNESA (27.69%)
15. Pend. Matematika - UNNESA (27.72%)

JURUSAN IPS

1. Bahasa dan Sastra Indonesia - UNNESA (29.41%)
2. Bahasa dan Sastra Inggris - UNNESA (29.41%)
3. Bimbingan dan Konseling - UNNESA (25.75%)
4. Pend. Bahasa & Sast.Indonesia dan Daerah - UNNESA (28.66%)
5. Pend. Bhs. Inggris - UNNESA (31.97%)
6. Pend. Bhs. Jepang - UNNESA (29.03%)
7. Pend. Bhs. Jerman - UNNESA (29.44%)
8. Pend. Ekonomi - UNNESA (29.06%)
 9. Pend. Geografi - UNNESA (30.43%)
10. Pend. Jasmani, Kesehatan dan Rekreasi - UNNESA (28.19%)
11. Pend. Kepelatihan Olahraga - UNNESA (28.63%)
12. Pend. Kesejahteraan Keluarga - UNNESA (27.63%)
13. Pend. Luar Biasa - UNNESA (27.41%)
14. Pend. Luar Sekolah - UNNESA (27.63%)
15. Pend. Pancasila & Kewarganegaraan (PPKN) - UNNESA (29.44%)
16. Pend. Sejarah - UNNESA (29.34%)
17. Pend. Seni Drama, Tari dan Musik - UNNESA (28.97%)
18. Pend. Seni Rupa - UNNESA (28.41%)
19. Teknologi Pendidikan - UNNESA (28.69%)

UNIVERSITAS NUSA CENDANA

JURUSAN IPA

1. Agronomi - UNDANA (21.64%)
2. Ilmu Hama dan Penyakit Tumbuhan - UNDANA (22.47%)
3. Ilmu Tanah - UNDANA (25.36%)
4. Nutrisi dan Makanan Ternak - UNDANA (22.05%)
5. Pend. Biologi - UNDANA (22.77%)
6. Pend. Fisika D3 - UNDANA (20.80%)
7. Pend. Kimia - UNDANA (22.5%)
8. Pend. Matematika - UNDANA (25.27%)
9. Pend. Teknik Bangunan - UNDANA (24%)
10. Pend. Teknik Elektro - UNDANA (26.25%)
11. Pend. Teknik Mesin - UNDANA (29.15%)
12. Produksi Ternak - UNDANA (20.55%)
13. Sosial Ekonomi Pertanian (Agrobisnis) - UNDANA (23.33%)

UNIVERSITAS CENDRAWASIH

JURUSAN IPA

1. Agronomi - UNCEN (22.08%)
2. Budi Daya Hutan - UNCEN (26.38%)
3. Pend. Biologi - UNCEN (22.77%)
4. Pend. Fisika - UNCEN (21.80%)
5. Pend. Kimia - UNCEN (22.5%)
 6. Pend. Matematika - UNCEN (25.27%)
7. Produksi Ternak - UNCEN (27.77%)
8. Sosial Ekonomi Pertanian (Agrobisnis) - UNCEN (22.08%)
9. Teknik Sipil - UNCEN (31.66%)
10. Teknik Sipil D3 - UNCEN (29.41%)

JURUSAN IPS

1. Antropologi Sosial - UNCEN (27.03%)
2. Bimbingan dan Konseling - UNCEN (23.91%)
3. Ekonomi Manajemen - UNCEN (35.62%)
4. Ekonomi Pembangunan - UNCEN (33.75%)
5. Ilmu Administrasi Negara - UNCEN (30.46%)
6. Ilmu Administrasi Negara - UNCEN (26.34%)
7. Ilmu Administrasi Niaga - UNCEN (27.75%)
8. Ilmu Hukum - UNCEN (32.03%)
9. Ilmu Hukum - UNCEN (27.43%)
10. Ilmu Kesejahteraan Sosial - UNCEN (30.51%)
11. Pend. Bahasa & Sast.Indonesia dan Daerah - UNCEN (23.28%)
12. Pend. Bhs. Inggris - UNCEN (27.96%)
13. Pend. Bhs. Inggris - UNCEN (29.15%)
14. Pend. Ekonomi - UNCEN (24.84%)
15. Pend. Geografi - UNCEN (24.53%)
16. Pend. Geografi - UNCEN (24.53%)
17. Pend. Jasmani, Kesehatan dan Rekreasi - UNCEN (23.28%)
18. Pend. Pancasila & Kewarganegaraa (PPKN) - UNCEN (24.84%)
19. Pend. Sejarah - UNCEN (25.46%)
20. Pend. Sejarah - UNCEN (26.71%)
21. Sosiologi - UNCEN (28.59%)

UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

JURUSAN IPA

1. Agronomi - UNLAN (27.36%)
2. Arsitektur - UNLAN (32.36%)
3. Budi Daya Hutan - UNLAN (27.36%)
4. Budi Daya Perairan - UNLAN (25.36%)
5. Ilmu Hama dan Penyakit Tumbuhan - UNLAN (26.52%)
 6. Ilmu Tanah - UNLAN (28.75%)
7. Manajemen Hutan - UNLAN (23.5%)
8. Pemanfaatan Sumber Daya Perikanan - UNLAN (23.88%)
9. Pend. Biologi - UNLAN (26.66%)
10. Pend. Kimia - UNLAN (23.47%)
11. Pend. Matematika - UNLAN (25.55%)
12. Pendidikan Dokter - UNLAN (36.80%)
13. Penyuluhan dan Komunikasi Pertanian - UNLAN (23.88%)
14. Sosial Ekonomi Pertanian (Agrobisnis) - UNLAN (27.5%)
15. Teknik Sipil - UNLAN (31.76%)
16. Teknologi Hasil Hutan - UNLAN (27.16%)
17. Teknologi Hasil Perikanan - UNLAN (25.25%)

JURUSAN IPS

1. Ekonomi Akuntansi - UNLAN (38.43%)
2. Ekonomi Manajemen - UNLAN (37.65%)
3. Ekonomi Pembangunan - UNLAN (33.75%)
4. Ilmu Administrasi Negara - UNLAN (28.75%)
5. Ilmu Administrasi Niaga - UNLAN (28.75%)
6. Ilmu Hukum - UNLAN (29.21%)
7. Ilmu Pemerintahan - UNLAN (33.59%)
8. Pend. Bahasa & Sast.Indonesia dan Daerah - UNLAM (25.93%)
9. Pend. Bhs. Inggris - UNLAN (29.15%)
10. Pend. Ekonomi - UNLAN (25.78%)
11. Pend. Jasmani, Kesehatan dan Rekreasi - UNLAN (23.28%)
12. Pend. Pancasila & Kewarganegaraan (PPKN) - UNLAN (24.84%)
13. Pend. Sejarah - UNLAN (26.71%)

UNIVERSITAS HALUOLEO

JURUSAN IPA

1. Agronomi - UNHALU (20.54%)
2. Budi Daya Perairan - UNHALU (23.19%)
3. Ilmu Hama dan Penyakit Tumbuhan - UNHALU (21.47%)
4. Manajemen Sumber Daya Perairan - UNHALU (21.05%)
5. Pend. Biologi - UNHALU (21.77%)
6. Pend. Fisika - UNHALU (21.80%)
 7. Pend. Kimia - UNHALU (22.5%)
8. Pend. Matematika - UNHALU (23.88%)
9. Penyuluhan dan Komunikasi Pertanian - UNHALU (22.38%)
10. Sosial Ekonomi Pertanian (Agrobisnis) - UNHALU (22.08%)
11. Teknik Elektro D3 - UNHALU (26%)
12. Teknik Mesin D3 - UNHALU (28.62%)
13. Teknik Sipil D3 - UNHALU (26.62%)

JURUSAN IPS

1. Antropologi Sosial - UNHALU (25.71%)
2. Ekonomi Akuntansi - UNHALU (33.15%)
3. Ekonomi Manajemen - UNHALU (32.53%)
4. Ekonomi Pembangunan - UNHALU (31.03%)
5. Ilmu Administrasi Negara - UNHALU (25.34%)
6. Ilmu Komunikasi - UNHALU (32.21%)
7. Pend. Bahasa & Sast.Indonesia dan Daerah - UNHALU (23.28%)
8. Pend. Bhs. Inggris - UNHALU (27.96%)
9. Pend. Ekonomi - UNHALU (23.84%)
10. Pend. Jasmani, Kesehatan dan Rekreasi - UNHALU (23.28%)
11. Pend. Pancasila & Kewarganegaraan (PPKN) - UNHALU (23.84%)
12. Pend. Sejarah - UNHALU (24.46%)
13. Psikologi Pendidikan - UNHALU (?)
14. Sosiologi - UNHALU (27.59%)

UNIVERSITAS SAM RATULANGI

JURUSAN IPA

1. Agronomi - UNSRAT (27.5%)
2. Arsitektur - UNSRAT (32.36%)
3. Budi Daya Perairan - UNSRAT (24.36%)
4. Ilmu Hama dan Penyakit Tumbuhan - UNSRAT (26.52%)
5. Ilmu Kelautan - UNSRAT (31.30%)
6. Ilmu Tanah - UNSRAT (27.5%)
7. Manajemen Sumber Daya Perairan - UNSRAT (23.05%)
8. Nutrisi dan Makanan Ternak - UNSRAT (27.5%)
9. Pemanfaatan Sumber Daya Perikanan - UNSRAT (23.75%)
10. Pendidikan Dokter - UNSRAT (37.80%)
11. Produksi Ternak - UNSRAT (23.88%)
 12. Sosial Ekonomi Pertanian (Agrobisnis) - UNSRAT (27.5%)
13. Sosial Ekonomi Peternakan - UNSRAT (24.72%)
14. Teknik Elektro - UNSRAT (39.02%)
15. Teknik Mesin - UNSRAT (33.33%)
16. Teknik Pertanian - UNSRAT (28.61%)
17. Teknik Sipil - UNSRAT (32.66%)
18. Teknologi Hasil Perikanan - UNSRAT (24.25%)

JURUSAN IPS

1. Antropologi Sosial - UNSRAT (26.71%)
2. Ekonomi Akuntansi - UNSRAT (37.5%)
3. Ekonomi Manajemen - UNSRAT (37.65%)
4. Ekonomi Pembangunan - UNSRAT (34.53%)
5. Ilmu Administrasi Negara - UNSRAT (30.31%)
6. Ilmu Administrasi Niaga - UNSRAT (29.53%)
7. Ilmu Hukum - UNSRAT (33.59%)
8. Ilmu Komunikasi - UNSRAT (33.15%)
9. Ilmu Pemerintahan - UNSRAT (34.06%)
10. Ilmu Politik - UNSRAT (27.40%)
11. Ilmu Sejarah - UNSRAT (27.03%)
12. Sastra Indonesia - UNSRAT (25.62%)
13. Sastra Jepang - UNSRAT (27.66%)
14. Sastra Jerman - UNSRAT (27.53%)
15. Sosiologi - UNSRAT (29.21%)

Jumat, 18 Januari 2013

Jakarta Menangis

Jakarta (ANTARA News) - Tidak saja menjadi headline media massa dalam negeri, bencana banjir yang masih melanda Jakarta juga diberitakan luas oleh berbagai media terkemuka dunia.

Jaringan penyiaran terkemuka Inggris, BBC, menurunkan judul "Indonesian capital Jakarta hit by deadly flooding"(Ibukota Indonesia Jakarta ditimpa banjir mematikan).

Menurut BBC, banjir besar di Jakarta yang disebabkan oleh hujan deras selama beberapa hari sebelumnya ini telah menutup jalan dan pusat-pusat bisnis di Jakarta.

BBC juga mengutip pernyataan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo bahwa Jakarta sudah ditetapkan dalam keadaan darurat.

Sementara itu, radio ABC Australia, dalam lamannya menurunkan headline,"Thousands evacuated as Jakarta floods" (ribuan orang mengungsi akibat banjir di Jakarta).

ABC menyoroti tim penanganan bencana bersiap mengungsikan sekitar 350 ribu warga Jakarta, sedangkan puluhan ribu warga sudah lebih dulu mengungsi.

Media Australia ini juga mengutipkan keterangan pihak berwenang Indonesia bahwa banjir Jakarta ini dikhawatirkan akan sama dengan banjir serupa pada 2007 .

Sama dengan BBC News. ABC juga merilis pernyataan Jokowi, termasuk tekad sang gubernur untuk mencari "terobosan" dalam mengatasi banjir.

Sementara itu, jaringan data seketika berbasis di Amerika Serikat, Bloomberg, menurunkan berita pengumuman keadaan darurat di Jakarta dalam artikel berjudul "Jakarta Emergency Declared as Floods Swamp President’s Office".

Bloomberg juga menyinggung banjir ini dengan kunjungan Presiden Argentina Cristina Fernandez de Kirchner kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang juga dijadwalkan menjamu PM Jepang Shinzo Abe keesokan harinya.

Bloomberg juga merilis pengumuman keadaan darurat Jokowi.

Sedangkan kantor berita Malaysia, Bernama, menurunkan berita mengenai kemungkinan diungsikannya warga Malaysia di Jakarta.

"Kedutaan Besar Malaysia di Jakarta menyiapkan rencana darurat untuk mengungsikan warga Malaysia yang tinggal di Jakarta jika situasi terus memburuk," tulis Bernama pada laman resminya dalam Bahasa Inggris.

Berbeda dari Bernama, harian ekonomi terkemuka Amerika Serikat, Wall Street Journal, dalam lamannya menurunkan berita berjudul "Floods Paralyze Jakarta" (Banjir lumpuhkan Jakarta).

The Journal melaporkan banjir Jakarta ini menewaskan setidaknya empat orang dan membuat ribuan orang terpaksa meninggalkan tempat tinggalnya.

The Journal juga melaporkan, banjir telah membuat Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengundurkan waktu pertemuan dengan Presiden Argentina Cristina Kirchner, sampai sekitar 90 menit.

Kemudian, harian papan atas AS, New York Times, dalam lamannya menurunkan judul "Torrential Rains Paralyze Jakarta" (Hujan lebat lumpuhkan Jakarta).

The Times menyebutkan, hujan lebat yang membuat ibukota Indonesia itu dilanda banjir dan melumpuhkan Jakarta, telah menelan empat korban jiwa dan ribuan orang mengungsi.

"Sejumlah bagian ibukota terendam air setinggi kira-kira enam kaki, bahkan Istana Kepresidenan juga tak luput karena air juga memasuki kompleks Istana.  Sementara pusat bisnis direndam air setinggi kira-kira 18 inci,"

 

Sabtu, 12 Januari 2013

Informasi Umum SNMPTN 2013

KATA PENGANTAR

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi, Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 66 Tahun 2010 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan, dan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 34 Tahun 2010 tentang Pola Penerimaan Mahasiswa Baru Program Sarjana pada Perguruan Tinggi yang diselenggarakan oleh Pemerintah, sistem penerimaan mahasiswa baru program sarjana pada perguruan tinggi dilakukan melalui seleksi secara nasional dan bentuk lain.
Berdasarkan hasil pertemuan antara Pengurus Majelis Rektor Perguruan Tinggi Negeri Indonesia dengan Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan ditetapkan bahwa seleksi secara nasional menjadi tanggung jawab pemerintah sedangkan seleksi bentuk lain menjadi tanggung jawab Majelis Rektor Perguruan Tinggi Negeri Indonesia dan/atau Rektor Perguruan Tinggi Negeri masing-masing.
Sistem seleksi nasional adalah seleksi yang dilakukan oleh seluruh perguruan tinggi negeri yang diikuti oleh peserta dari seluruh Indonesia dalam bentuk Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN). SNMPTN 2013 merupakan satu-satunya pola seleksi nasional yang dilaksanakan oleh Panitia Pelaksana SNMPTN 2013 yang ditetapkan oleh Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dan diikuti oleh seluruh Perguruan Tinggi Negeri dalam satu sistem yang terpadu. Biaya pelaksanaan SNMPTN 2013 ditanggung oleh Pemerintah, sehingga peserta tidak dipungut biaya pendaftaran.
Sejalan dengan program Pemerintah tentang Bidikmisi, peserta dari keluarga kurang mampu secara ekonomi dan mempunyai prestasi akademik tinggi dapat mengikuti seleksi melalui SNMPTN dan jika diterima di PTN akan mendapatkan beasiswa selama masa studi normal.
Informasi ini menyajikan ketentuan umum SNMPTN 2013 yang diikuti 61 Perguruan Tinggi Negeri. Informasi yang disajikan meliputi persyaratan pendaftaran, pengisian Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS), cara pendaftaran, jadwal pelaksanaan, dan pemilihan Program Studi. Informasi ini diterbitkan untuk dipelajari secara seksama oleh calon peserta SNMPTN 2013.
Secara rinci, informasi tentang tata cara pendaftaran dan pelaksanaan SNMPTN 2013 akan dimuat dalam Buku Panduan yang dapat diakses di laman (website) resmi http://www.snmptn.ac.id. Mudah-mudahan Informasi ini bermanfaat bagi persiapan peserta untuk mengikuti SNMPTN 2013.
Mengetahui,
Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan





Prof. Dr. Djoko Santoso, M.Sc.
Jakarta, November 2012
Panitia Pelaksana SNMPTN 2013
Ketua Umum,
ttd.
Prof. Akhmaloka, Ph.D.

LATAR BELAKANG

Penerimaan mahasiswa baru harus memenuhi prinsip adil dan tidak diskriminatif dengan tidak membedakan jenis kelamin, agama, suku, ras, kedudukan sosial, dan tingkat kemampuan ekonomi calon mahasiswa serta tetap memperhatikan potensi calon mahasiswa dan kekhususan perguruan tinggi.
Perguruan tinggi sebagai penyelenggara pendidikan setelah SMA/SMK/MA/MAK menerima calon mahasiswa yang berprestasi akademik tinggi dan diprediksi akan berhasil menyelesaikan studi di perguruan tinggi berdasarkan prestasi akademik dan rekomendasi Kepala Sekolah. Siswa yang berprestasi tinggi dan secara konsisten menunjukkan prestasinya tersebut layak mendapatkan kesempatan untuk menjadi calon mahasiswa di PTN.
Sekolah sebagai satuan pendidikan dan guru sebagai pendidik diyakini selalu menjunjung tinggi kehormatan dan kejujuran sebagai bagian dari prinsip pendidikan berkarakter. Dengan demikian sekolah diberi kepercayaan merekomendasikan siswanya untuk mendaftar.

TUJUAN

Tujuan SNMPTN adalah:
  • memberikan kesempatan kepada seluruh anak bangsa yang berprestasi akademik tinggi untuk memperoleh pendidikan tinggi.
  • mendapatkan calon mahasiswa baru terbaik melalui seleksi siswa yang mempunyai prestasi akademik tinggi di SMA/SMK/MA/MAK, termasuk Sekolah RI di luar negeri.

KETENTUAN UMUM DAN PERSYARATAN

Ketentuan Umum

  • SNMPTN merupakan pola seleksi nasional berdasarkan penjaringan prestasi akademik dengan menggunakan nilai rapor dan prestasi-prestasi lainnya.
  • Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS) merupakan basis data yang berisikan rekam jejak sekolah dan prestasi akademik siswanya.
  • Sekolah yang berhak mengikutsertakan siswanya dalam SNMPTN adalah sekolah yang mempunyai Nomor Pokok Sekolah Nasional (NPSN) dan yang mengisikan data prestasi siswa di PDSS.
  • Siswa yang berhak mengikuti seleksi adalah siswa yang memiliki rekam jejak prestasi akademik di PDSS.
  • Siswa pelamar wajib membaca ketentuan yang berlaku pada masing-masing PTN di laman PTN yang dipilih.

Ketentuan Khusus

Persyaratan Sekolah

Sekolah yang siswanya berhak mengikuti SNMPTN adalah:
  • SMA/SMK/MA/MAK negeri maupun swasta, termasuk sekolah RI di luar negeri.
  • Telah mengisi PDSS.
  • Terdaftar sebagai peserta Ujian Nasional (UN) 2013.

Persyaratan Siswa Pelamar

Pendaftaran
  • Siswa SMA/SMK/MA/MAK kelas terakhir yang mengikuti UN pada tahun 2013.
  • Memiliki Nomor Induk Siswa Nasional (NISN) dan terdaftar pada PDSS.
  • Memperoleh rekomendasi dari Kepala Sekolah.
  • Memiliki prestasi akademik di sekolah pada semua semester.
Penerimaan
Lulus dari Ujian Nasional dan Satuan Pendidikan, lulus SNMPTN 2013, sehat jasmani dan rohani, dan memenuhi persyaratan lain yang ditentukan oleh masing-masing PTN penerima.

TATA CARA MENGIKUTI SNMPTN

Pada dasarnya semua siswa kelas terakhir yang mengikuti UN pada tahun 2013 berhak mengikuti SNMPTN. Untuk mengikuti SNMPTN, harus melalui 2 (dua) tahap yaitu pengisian PDSS dan pendaftaran.

Pengisian PDSS

  • Kepala Sekolah mengisi data sekolah dan siswa di PDSS melalui laman http://pdss.snmptn.ac.id.
  • Kepala Sekolah mendapatkan password setiap siswa yang akan digunakan untuk melakukan verifikasi.
  • Siswa melakukan verikasi data rekam jejak prestasi akademik yang diisikan oleh Kepala Sekolah dengan menggunakan NISN dan password yang diberikan oleh Kepala Sekolah.
  • Bagi siswa yang tidak melaksanakan verifikasi maka data rekam jejak prestasi akademik yang diisikan oleh Kepala Sekolah dianggap benar dan tidak dapat diubah setelah waktu verifikasi berakhir.

Pendaftaran

  • Siswa Pelamar, menggunakan NISN dan password, yang diberikan oleh Kepala Sekolah pada waktu verifikasi data di PDSS, login ke laman SNMPTN http://www.snmptn.ac.id untuk melakukan pendaftaran.
  • Siswa Pelamar mengisi biodata, pilihan PTN, dan pilihan program studi, serta mengunggah (upload) pasfoto resmi terbaru dan dokumen prestasi tambahan. Siswa pelamar harus membaca dan memahami seluruh ketentuan yang berlaku pada PTN yang akan dipilih.
  • Kepala Sekolah harus memberi rekomendasi kepada siswa yang sudah mendaftar SNMPTN.
  • Pelamar program studi keolahragaan dan seni harus mengunggah portofolio atau dokumen bukti keterampilan yang diisi oleh Kepala Sekolah dan/atau siswa menggunakan pedoman yang dapat diunduh pada laman http://www.snmptn.ac.id.
  • Siswa pelamar mencetak Kartu Bukti Pendaftaran sebagai tanda bukti peserta SNMPTN.

JADWAL SNMPTN

Jadwal pelaksanaan SNMPTN adalah sebagai berikut:
Pengisian PDSS 17 Desember 2012 – 8 Februari 2013 dan selanjutnya diisikan secara berkala setiap akhir semester
Pendaftaran 1 Februari – 8 Maret 2013
Proses Seleksi 9 Maret – 27 Mei 2013
Pengumuman Hasil Seleksi 28 Mei 2013
Pendaftaran Ulang yang Lulus Seleksi 11-12 Juni 2013

PROGRAM STUDI DAN JUMLAH PILIHAN

  • Setiap siswa pelamar dapat memilih sebanyak-banyaknya 2 (dua) PTN yang diminati. Apabila memilih satu PTN, maka PTN yang dipilih dapat berada di provinsi mana pun. Apabila memilih lebih dari satu PTN, maka salah satu PTN harus berada di provinsi yang sama dengan SMA asalnya, atau dari provinsi terdekat bila belum terdapat PTN pada provinsi asalnya.
  • Siswa pelamar dapat memilih sebanyak-banyaknya 2 (dua) program studi yang diminati pada masing-masing PTN.
  • Urutan pilihan PTN dan program studi menyatakan prioritas pilihan.
  • Daftar program studi dan daya tampung SNMPTN tahun 2013 dapat dilihat pada laman http://www.snmptn.ac.id selama periode pendaftaran.

BIAYA PENDAFTARAN

Siswa pelamar tidak dikenai biaya pendaftaran.

PRINSIP DAN MEKANISME SELEKSI

Prinsip Seleksi

  • Seleksi dilakukan untuk mendapatkan calon mahasiswa yang berkualitas secara akademik dengan menggunakan nilai rapor dan prestasi-prestasi lainnya serta hasil ujian nasional.
  • Seleksi dilaksanakan dengan memperhatikan kinerja sekolah.
  • Seleksi dilaksanakan secara objektif, adil, dan akuntabeldengan menggunakan rambu-rambu kriteria seleksi nasional dan kriteria yang ditetapkan oleh PTN masing-masing.
  • Hasil seleksi tidak harus memenuhi daya tampung apabila pelamar tidak memenuhi kriteria yang dipersyaratkan.

Mekanisme Seleksi

Seleksi dilakukan secara bertahap, yaitu:
  • Tahap pertama, siswa pelamar akan diseleksi di PTN pilihan pertama berdasarkan urutan pilihan program studi.
  • Apabila siswa pelamar tidak terpilih pada PTN pilihan pertama, maka akan diikutkan pada seleksi tahap kedua di PTN pilihan kedua berdasarkan urutan pilihan program studi dan ketersediaan daya tampung.

LAMAN RESMI DAN ALAMAT PANITIA PELAKSANA

  • Informasi resmi mengenai SNMPTN dapat diakses melalui laman http://www.snmptn.ac.id.
  • Informasi resmi lainnya juga dapat diperoleh melalui http://halo.snmptn.ac.id, dan call center 08041450450.
  • Informasi juga dapat diperoleh dari humas Perguruan Tinggi Negeri terdekat.
  • Alamat Panitia SNMPTN 2013: Direktorat Pendidikan, Gedung Rektorat ITB lantai 4, Jl.Tamansari No.64 Bandung 40116. Telp/Fax. (022) 2530689.

LAIN-LAIN

  • Siswa yang akan melanjutkan studi di PTN tetapi terkendala dengan biaya dapat mengajukan bantuan biaya pendidikan melalui program beasiswa Bidikmisi yang informasinya dapat diakses di laman http://bidikmisi.dikti.go.id.
  • Segala perubahan ketentuan yang berkaitan dengan pelaksanaan SNMPTN Tahun 2013 akan diinformasikan melalui laman http://www.snmptn.ac.id dan menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari Prosedur Operasional Baku (POB) SNMPTN Tahun 2013.