Kini, berbagai negara di seluruh penjuru dunia tengah berjalan
memasuki suatu era baru yang disebut era globalisasi. Era globalisasi
merupakan suatu era di mana batas-batas geografi antarnegara tidak lagi
menjadi hambatan dalam proses komunikasi dan interaksi antarindividu.
Hal ini semakin nyata terjadi apabila kita kaitkan dengan adanya
internet. Internet merupakan kependekan dari interconnection-networking. Internet ialah suatu sistem global dari seluruh jaringan komputer yang dihubungkan menggunakan standar Internet Protocol Suite (TCP/IP)
untuk melayani miliaran pengguna di seluruh dunia. Dengan adanya
internet ini tentu akan semakin memudahkan proses “globalisasi” di
dunia.
Semenjak awal kemunculannya pada tahun 1969 sebagai proyek ARPANET
Departemen Pertahanan Amerika Serikat, internet telah mengalami
perkembangan yang sangat pesat. Tak terkecuali di Indonesia. Bahkan di
Indonesia, penetrasi PC dan teknologi internet sudah berlangsung cukup
lama. Sehingga internet tidak lagi dianggap sebagai suatu hal yang
eksklusif. Hal ini dikarenakan semakin mudahnya masyarakat dalam
mengakses internet. Terlebih lagi dengan adanya berbagai layanan akses
internet dengan harga yang cukup terjangkau yang disediakan oleh
berbagai operator telepon seluler. Walaupun di sisi lain, masih ada
operator yang kurang fair dalam menentukan harga dan bahkan ada
operator yang sengaja membuat “perangkap jebakan” agar pengguna
internet membayar lebih mahal. Namun, berbagai masalah tersebut tidak
dapat menutupi fakta bahwa perkembangan internet di Indonesia telah
semakin pesat dari waktu ke waktu.
Pesatnya perkembangan internet di Indonesia dapat dibuktikan dengan
hasil dari berbagai survei yang telah dilakukan oleh berbagai lembaga
survei, baik dalam skala nasional maupun internasional. Menurut data
terbaru dari situs internetworldstatsIndonesia
menempati peringkat 11 dengan total penduduk kurang lebih 245,6 juta
dengan 39,6 juta yang menjadi pengguna internet. Angka ini tentu
merupakan angka yang cukup besar bagi negara kita. Meskipun tidak dapat
dipungkiri bahwa tidak keseluruhan pengguna internet tersebut
memanfaatkan internet dengan bijak dan pintar. Hal ini dikarenakan masih
kerap terjadi berbagai kejahatan di dunia maya (cybercrime). Misalnya pernah kita dengar berbagai kasus penculikan yang berawal dari situs jejaring sosial, tindak penipuan, hacking dan cracking,
perjudian melalui dunia maya, pelanggaran hak cipta, maupun berbagai
situs yang “menjajakan” pornografi. Tingginya angka pengguna internet di
Indonesia tersebut tentu akan semakin bernilai ketika para pengguna
internet dapat memanfaatkan internet dengan bijak.
Sementara itu, tak lengkap rasanya apabila kita membicarakan
perkembangan internet di Indonesia pada tahun 2012 tanpa mengupas
mengenai fenomena situs jejaring sosial yang semakin marak beberapa
tahun belakangan. Bahkan tak menutup kemungkinan fenomena ini masih akan
terus mewabah hingga beberapa tahun ke depan. Masyarakat Indonesia yang
pada dasarnya dikenal sebagai masyarakat yang ramah dan responsif
memiliki kecenderungan untuk memanfaatkan berbagai situs jejaring sosial
tersebut sebagai wadah ekspresi dan aktualisasi diri mereka. Hal ini
dapat dibuktikan dari hasil laporan resmiFacebook dari tahun ke tahun, dimana jumlah pengguna Facebook mengalami
peningkatan sebesar 200 hingga 250 juta per tahunnya. 750 juta pengguna
pada Februari 2011 meningkat menjadi 845 juta pada bulan Februari 2012.
Dari jumlah tersebut, jumlah pengguna Facebook dari Indonesia sendiri mengalami peningkatan yang cukup tinggi, sejak Januari 2012 dengan jumlah pengguna 41.777.240.
Bahkan ke depan pengguna Facebook Indonesia masih akan terus bertambah seiring dengan harga smartphone yang semakin terjangkau dan pertumbuhan pengguna internet yang semakin meningkat dari waktu ke waktu. Seperti yang diberitakanKompas.com pada
28 Oktober yang lalu bahwa pengguna internet di Indonesia pada tahun
2011 sudah mencapai 55 juta orang, meningkat dari tahun sebelumnya di
angka 42 juta. Dari jumlah tersebut 29 juta diantaranya adalah mobile internet user.
Berbicara mengenai situs jejaring sosial, tentu kita akan teringat dengan twitter. Twitter merupakan situs jejaring sosial yang tengah hot di
masyarakat Indonesia saat ini. Kini, kicauan-kicauan masyarakat
Indonesia semakin nyaring terdengar gaungnya. Bahkan tak jarang kata
kunci (keyword) yang berasal dari Indonesia menjadi trending topic secara global. Tentu, kita semua penasaran mengapa hal tersebut bisa terjadi?
Hasil survei berikut ini mungkin dapat sedikit menjawab rasa
penasaran kita semua. Berdasarkan penelitian Semiocast, lembaga riset
media sosial yang berpusat di Paris, Perancis, jumlah pemilik akun twitter di
Indonesia merupakan yang terbesar kelima di dunia. Indonesia berada di
posisi kelima dnegan jumlah akun 19,5 juta. Posisi pertama ditempati
oleh Amerika Serikat dengan 107,7 juta, posisi kedua diraih oleh Brazil
dengan 33,3 juta, sedangkan posisi ketiga dan keempat berturut-turut
diduduki oleh Jepang dan Inggris Raya dengan 29,9 juta dan 23,8 juta
akun.
Dikutip dari PC Mag, Kamis, 2 Februari 2012, hasil riset ini
dilakukan terhadap 383 juta akun yang dibuat sebelum tahun 2012, dengan
memperhitungkan kriteria seperti lokasi yang disebutkan dalam profil,
zona waktu, bahasa yang digunakan saat mengirim tweet, serta lokasi GPS. Selain dari segi jumlah akun, pengguna twitter di
Indonesia juga lebih aktif dari rata-rata pengguna lain di dunia.
Selama 1 September hingga 30 November 2011, hanya 27 persen akun di
seluruh dunia yang ‘nge-tweet’ setidaknya satu kali dalam periode ini, sementara di Indonesia mencapai 28 persen.
Berbagai hasil survei dan laporan di atas tentu semakin mempertegas
pesatnya perkembangan internet di Indonesia dari waktu ke waktu,
khususnya pada tahun naga ini. Pesatnya perkembangan internet di tahun
2012 ini tentu memberikan peluang bisnis yang bagus bagi para pengusaha,
khususnya dalam hal bisnis online. Di samping itu, pesatnya perkembangan internet di tahun ini juga membuka peluang bagi perkembangan internet marketing atau e-marketing di
Indonesia. Akan tetapi, semua peluang tersebut hanya akan menjadi buah
bibir atau omong kosong belaka jika tidak disertai dengan kerja nyata
untuk mentransformasikannya menjadi keuntungan yang menjanjikan.
Nah, apakah sudah terlintas di benak kamu bagaimana cara memanfaatkan
pesatnya perkembangan internet tersebut? Jika sudah segeralah
bertindak. Ingat “mimpi yang indah hanya akan menjadi mimpi belaka, jika kamu tidak bangun dan mewujudkannya”.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar