kendati sudah bau tanah, tapi Leman (75) bukannya memperbanyak amal
untuk bekalnya kelak. Sebaliknya, kakek beristri 4 ini malah tertangkap
basah menyetubuhi bocah ingusan yang masih berusia 4,5 tahun. Alhasil,
massa yang ‘nonton gratis’ sontak geram dan nyaris membakar warga Pasar
IV, Dusun Tani B, Desa Sidodadi Ramunia, Kec. Beringin itu hidup-hidup.
Info yang dihimpun POSMETRO MEDAN, perbuatan tak terpuji ini dilakukan
Leman di rumahnya, Minggu (7/7) sekira pukul 21.00 WIB.
Berawal saat bocah sebut saja bernama Mawar, dititip ibunya di sana
sejak tiga bulan belakangan. Melati terpaksa ditinggal karena ibunya
harus bekerja mencari nafkah sebagai pembantu rumah tangga di Medan.
Pencabulan ini sendiri sudah dua kali dilakukan Leman saat Siti Hawa
(27), isteri keempatnya tidur pulas di kamar. Pertama terjadi pada
Selasa (2/7) lalu, sekira pukul 21.00 WIB. Berawal dari kecurigaan
Sutrisno (58) suami Rohana (46), cucu Leman yang membuka usaha menjahit
pakaian di belakang rumah saat mendengar suara berisik dari ruang
tengah, tepatnya di depan tivi.
Untuk memastikan suara itu, ayah tiga anak yang baru pindah dari
Ajamu, Kab. Labuhan Batu ini lantas beranjak dari tempat duduknya.
Setiba di ruang tamu yang berjarak sekira 3 meter dari tempatnya
menjahit. Mata Sutrisno sontak terbelalak melihat Leman yang tengah asik
menyetubuhi korban. Tak tega melihat penderitaan bocah malang itu,
Sutrisno pun memberitahukan perbuatan Leman pada istrinya. Mendengar hal
itu, Rohani yang semula tak percaya akhirnya beranjak ke ruang tamu dan
turut menyaksikan perbuatan kakeknya.
Tak
tau harus berbuat apa, semula pasutri yang baru 3 bulan tinggal di sana
hanya memilih bungkam. Tapi sial, ditengah kegalauan itu, Leman malah
kembali mengulangi perbuatannya. Puncaknya terjadi pada Minggu (7/7)
sekira pukul 21.00 WIB, lagi-lagi Sutrisno dan Rohana memergoki Leman
menindih Melati di lokasi yang sama. Lagi-lagi, karena tak tau harus
berbuat apa, Sutrisno pun memberitahukan ulah Leman pada warga sekitar.
Dalam hitungan warga pun ramai-ramai datang ke lokasi. Menyaksikan
pemandangan yang tak lazim itu, warga sempat emosi dan nyaris membakar
kakek tua yang bekerja sebagai petani itu hidup-hidup. Beruntung
Masukardi (48) Kepala Dusun Tani B lekas tiba di lokasi, hingga warga
pun mengurungkan niatnya. Tak lama berselang, Masukardi pun memberi tau
peristiwa tersebut pada pihak Desa Sidodadi, dan selanjutnya Leman pun
diserahkan ke Polsek Beringin. Karena Unit Perlindungan Perempuan dan
Anak (PPA) tak ada di Polsek Beringin, akhirnya Leman pun dikirim ke
Polres DS.
Sosok Bocah Bijak
Meski masih balita, tapi Melati tergolong anak yang bijak. Pasalnya,
sebelum warga dan Polsek Beringin mengamankan Leman, Melati sempat
ditanyai oleh Sutrisno. Bocah yang mengenakan baju tidur warna biru
dengan motif bulatan kecil dan bergambar hello kitty di depan bajunya
itu dengan polosnya mengaku saat disetubuhi oleh Leman, dari kemaluan
pelaku keluar berupa air (cairan-red). Namun Melati tidak tahu apa
namanya cairan itu. “Tadi sebelum dibawa ke kantor polisi, sempat saya
tanyai dan Melati mengaku ada keluar cairan dari kelamin si kakek,” ucap
Sutrisno saat disambangi kru koran ini di rumah Leman sekaligus tempat
tinggalnya. Bahkan saat kru koran ini mengabadikan fotonya, Melati
sempat-sempatnya bergaya di depan kamera seperti tak terjadi sesuatu
terhadap dirinya. Melati pun tak ada rasa takut saat petugas Polres DS
memanggilnya untuk naik sepedamotor bersama Rohana. Melati dengan
langkah riang menjumpai Rohana yang duluan berada di pelataran parkir
Polres DS.
Dia yang Menyuruk ke Sarungku
Walau puluhan pasang mata menyaksikan aksi bejatnya, tapi Leman masih
tetap berdalih tak ada mencabuli Melati. Menurut Leman, Melati memang
sering menyeruduk masuk ke dalam sarung yang dipakainya. “Dia itu nakal,
sering main-main menyuruk ke dalam sarungku,” kata Leman. Bukan itu
saja, pria berkulit gelap itu mengaku sudah 4 (empat) kali menikah.
Isteri pertamanya meninggal dunia dan tak lama kemudian Leman menikah
kembali dan akhirnya isteri keduanya pun meninggalkannya dan memilih
bekerja sebagai tenaga kerja wanita (TKW) di Malaysia.
Tidak ada kabar dari istri kedua, Leman pun menikah lagi. Tapi kerena
istri ketiganya doyan selingkuh, Leman pun meninggalkannya. Tak betah
hidup sendiri, sekitar tahun 2010 lalu, Leman bertemu dengan Wati,
makcik Siti Hawa (27) istri ke empatnya. Ya, Siti Hawa memang memiliki
kekurangan fisik, yakni mata sebelah kirinya tak bisa melihat dan
sebelah kanan juga kabur. Meski sudah 3 tahun menikahi Siti Hawa, tapi
mereka belum memiliki keturunan. Sementara itu, mendengar suaminya
ditangkap, Siti Hawa yang sedih tak henti-hentinya menangis.
Karena wanita bertubuh gemuk itu terus menangis di kamarnya, akhirya
Sutrisno pun memanggil tetangganya ke rumah untuk membujuk Siti Hawa.
Namun Siti Hawa terus menangis dan saat salah seorang tetangga dengan
panggilan Bu Mar menawarkan makan, Siti Hawa menolak karena perutnya
lagi sakit. “Aku tidak tau lagi mau kemana, jika suamiku di penjara.
Kedua orangtuaku pergi ke Malaysia dan aku tinggal bersama nenek yang
berjualan bunga,” lirih Siti Hawa sambil menyeka air matanya dengan
sarung di tangannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar