Selasa, 09 Juli 2013

Warga Tonton Kakek 75 Tahun Cabuli Bocah

kendati sudah bau tanah, tapi Leman (75) bukannya memperbanyak amal untuk bekalnya kelak. Sebaliknya, kakek beristri 4 ini malah tertangkap basah menyetubuhi bocah ingusan yang masih berusia 4,5 tahun. Alhasil, massa yang ‘nonton gratis’ sontak geram dan nyaris membakar warga Pasar IV, Dusun Tani B, Desa Sidodadi Ramunia, Kec. Beringin itu hidup-hidup. Info yang dihimpun POSMETRO MEDAN, perbuatan tak terpuji ini dilakukan Leman di rumahnya, Minggu (7/7) sekira pukul 21.00 WIB. Berawal saat bocah sebut saja bernama Mawar, dititip ibunya di sana sejak tiga bulan belakangan. Melati terpaksa ditinggal karena ibunya harus bekerja mencari nafkah sebagai pembantu rumah tangga di Medan.  Pencabulan ini sendiri sudah dua kali dilakukan Leman saat Siti Hawa (27), isteri keempatnya tidur pulas di kamar. Pertama terjadi pada Selasa (2/7) lalu, sekira pukul 21.00 WIB. Berawal dari kecurigaan Sutrisno (58) suami Rohana (46), cucu Leman yang membuka usaha menjahit pakaian di belakang rumah saat mendengar suara berisik dari ruang tengah, tepatnya di depan tivi.
Untuk memastikan suara itu, ayah tiga anak yang baru pindah dari Ajamu, Kab. Labuhan Batu ini lantas beranjak dari tempat duduknya. Setiba di ruang tamu yang berjarak sekira 3 meter dari tempatnya menjahit. Mata Sutrisno sontak terbelalak melihat Leman yang tengah asik menyetubuhi korban.  Tak tega melihat penderitaan bocah malang itu, Sutrisno pun memberitahukan perbuatan Leman pada istrinya. Mendengar hal itu, Rohani yang semula tak percaya akhirnya beranjak ke ruang tamu dan turut menyaksikan perbuatan kakeknya.

Tak tau harus berbuat apa, semula pasutri yang baru 3 bulan tinggal di sana hanya memilih bungkam. Tapi sial, ditengah kegalauan itu, Leman malah kembali mengulangi perbuatannya. Puncaknya terjadi pada Minggu (7/7) sekira pukul 21.00 WIB, lagi-lagi Sutrisno dan Rohana memergoki Leman menindih Melati di lokasi yang sama. Lagi-lagi, karena tak tau harus berbuat apa, Sutrisno pun memberitahukan ulah Leman pada warga sekitar.
Dalam hitungan warga pun ramai-ramai datang ke lokasi. Menyaksikan pemandangan yang tak lazim itu, warga sempat emosi dan nyaris membakar kakek tua yang bekerja sebagai petani itu hidup-hidup. Beruntung Masukardi (48) Kepala Dusun Tani B lekas tiba di lokasi, hingga warga pun mengurungkan niatnya. Tak lama berselang, Masukardi pun memberi tau peristiwa tersebut  pada pihak Desa Sidodadi, dan selanjutnya Leman pun diserahkan ke Polsek Beringin. Karena Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) tak ada di Polsek Beringin, akhirnya Leman pun dikirim ke Polres DS.
Sosok Bocah Bijak
Meski masih balita, tapi Melati tergolong anak yang bijak. Pasalnya, sebelum warga dan Polsek Beringin mengamankan Leman, Melati sempat ditanyai oleh Sutrisno. Bocah yang mengenakan baju tidur warna biru dengan motif bulatan kecil dan bergambar hello kitty di depan bajunya itu dengan polosnya mengaku saat disetubuhi oleh Leman, dari kemaluan pelaku keluar berupa air (cairan-red). Namun Melati tidak tahu apa namanya cairan itu. “Tadi sebelum dibawa ke kantor polisi, sempat saya tanyai dan Melati mengaku ada keluar cairan dari kelamin si kakek,” ucap Sutrisno saat disambangi kru koran ini di rumah Leman sekaligus tempat tinggalnya. Bahkan saat kru koran ini mengabadikan fotonya, Melati sempat-sempatnya bergaya di depan kamera seperti tak terjadi sesuatu terhadap dirinya. Melati pun tak ada rasa takut saat petugas Polres DS memanggilnya untuk naik sepedamotor bersama Rohana. Melati dengan langkah riang menjumpai Rohana yang duluan berada di pelataran parkir Polres DS.
Dia yang Menyuruk ke Sarungku
Walau puluhan pasang mata menyaksikan aksi bejatnya, tapi Leman masih tetap berdalih tak ada mencabuli Melati. Menurut Leman, Melati memang sering menyeruduk masuk ke dalam sarung yang dipakainya. “Dia itu nakal, sering main-main menyuruk ke dalam sarungku,” kata Leman. Bukan itu saja, pria berkulit gelap itu mengaku sudah 4 (empat) kali menikah. Isteri pertamanya meninggal dunia dan tak lama kemudian Leman menikah kembali dan akhirnya isteri keduanya pun meninggalkannya dan memilih bekerja sebagai tenaga kerja wanita (TKW) di Malaysia.
Tidak ada kabar dari istri kedua, Leman pun menikah lagi. Tapi kerena istri ketiganya doyan selingkuh, Leman pun meninggalkannya. Tak betah hidup sendiri, sekitar tahun 2010 lalu, Leman bertemu dengan Wati, makcik Siti Hawa (27) istri ke empatnya. Ya, Siti Hawa memang memiliki kekurangan fisik, yakni mata sebelah kirinya tak bisa melihat dan sebelah kanan juga kabur. Meski sudah 3 tahun menikahi Siti Hawa, tapi mereka belum memiliki keturunan. Sementara itu, mendengar suaminya ditangkap, Siti Hawa yang sedih tak henti-hentinya menangis.
Karena wanita bertubuh gemuk itu terus menangis di kamarnya, akhirya Sutrisno pun memanggil tetangganya ke rumah untuk membujuk Siti Hawa. Namun Siti Hawa terus menangis dan saat salah seorang tetangga dengan panggilan Bu Mar menawarkan makan, Siti Hawa menolak karena perutnya lagi sakit. “Aku tidak tau lagi mau kemana, jika suamiku di penjara. Kedua orangtuaku pergi ke Malaysia dan aku tinggal bersama nenek yang berjualan bunga,” lirih Siti Hawa sambil menyeka air matanya dengan sarung di tangannya.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar